Sabtu, 30 April 2011

R E F O R M A S I

BEBERAPA TOKOH KUNCI DALAM PERISTIWA REFORMASI DI INDONESIA

                        
Presiden Soeharto
Wapres BJ Habibie
Peristiwa Reformasi di Indonesia pada tahun 1998 dipicu oleh "Tragedi Semanggi" yaitu tertembaknya empat orang mahasiswa Trisakti dalam suatu demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998 dan disusul, oleh "Kerusuhan Mei" keesokan harinya pada tanggal 13 Mei 1998.Salah satu tuntutan reformasi adalah lengsernya Presiden Soeharto  yang telah berkuasa selama 32 tahun. Peristiwa heroik para mahasiswa ketika menduduki gedung DPR/MPR diabadikan dalam perangko reformasi diatas, dan tokoh kunci yang menjadi tuntutan reformasi yaitu Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri dan digantikan oleh wakilnya yaitu Wakil Presiden BJ Habibie. Dalam masa pemerintahan BJ Habibie inilah Timor Timur melepaskan diri dari NKRI setelah selama 23 tahun menjadi bagian NKRI. Pada tanggal 30 Agustus 1999 rakyat Timor Timur mengadakan referendum dan mayoritas rakyatnya memilih merdeka dari NKRI.

M.Amien Rais
Salah seorang tokoh penting Reformasi yang sering disebut sebagai pelopor atau penggerak Reformasi adalah Mohamad Amin Rais , seorang tokoh dan Ketua ormas Muhammadiyah. Dikemudian hari M Amin Rais mendirikan Partai Amanat Nasional dengan basis massa anggota ormas Muhammadiyah. Dan selanjutnya terpilih sebagai ketua MPR paska Reformasi.

Drs.Afif Ma'roef
Sekjen DPR/MPR-RI

H.Harmoko
Ketua DPR/MPR-RI

Pada waktu terjadinya peristiwa Reformasi yang menjadi ketua DPR/MPR adalah H.Harmoko.ia adalah orang dekat Presiden Soeharto dan mantan Menteri Penerangan selama dua periode dalam masa pemerintahan Soeharto. Namun kemudian atas nama rakyat yang diwakili dalam parlemen ia meminta agar Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Sementara itu yang menjadi Sekjen DPR/MPR pada waktu itu adalah Afief Ma'roef.
Jend.W i r a n t o
Menhankam/pangab
Salah seorang tokoh kunci lainnya pada masa Reformasi yaitu Jendral Wiranto, yang pada waktu itu menjabat sebagai Menhankam/Pangab. Dalam masa jabatannya ini terjadi peristiwa "Kerusuhan Mei 1998" yaitu terjadinya pembakaran dan penjarahan toko terutama milik orang Tionghoa. Dilaporkan oleh Tim Pencari Fakta terjadi nya juga perkosaan diantara para wanita keturunan Tionghoa. Dibelakang hari Jendral Wiranto mendirikan Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar